Selain itu, turut hadir mantan Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla, Direktur Eksekutif Wahid Institute Yenny Wahid, dan beberapa anggota Parlemen, seperti Lily Wahid.
Pada pukul 13.00 nanti, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, akan memberikan sambutan pada harlah PBNU.
Suryadharma, kepada para wartawan, mengatakan, NU telah mengabdi kepada bangsa dan negara sejak masa perebutan kemerdekaan RI hingga pembangunan nasional.
"Tak bisa dipungkiri sedikit pun peran RI yang sanga besar. Tentu ke depan kita harapkan peranan NU lebih meningkat lagi karena kerja keras ke depan perlu ditopang oleh seluruh kekuatan masyarakat, termasuk NU," kata Suryadharma.
Pada peringatan ini, PBNU, kata Ketua Umum PBNU Said Said Agil Siradj, akan memperkuat komitmennya dalam menjaga empat pilar demokrasi, yaitu Negara Kesatuan RI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945.
Said juga mengatakan, NU terus mendukung upaya deradikalisasi yang dilakukan oleh pemerintah. "Ada atau tidak ada terorisme, ada radikalisme atau tidak, bom meledak atau tidak, bagi NU, NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945, adalah final," kata Said.
Presiden, kata Said, menyambut baik komitmen PBNU terkait dukungannya terhadap 4 pilar demokrasi. Acara peringatan hari lahir ini turut dihadiri oleh para kyai sepuh PBNU, serta pimpinan pesantren NU, baik yang berada dalam struktur maupun di luar struktur PBNU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar